Rover Perseverance Rayakan Ulang Tahun Mars, Menandai Berakhirnya Misi Pertama
JAKARTA, iNews.id - Perseverance rover saat ini menjelajahi Mars merayakan tahun pertama sejak mendarat di Planet Merah. Rover mencapai tahun Mars pertamanya Minggu (6/1/2023).
Sebenarnya rover mendarat di Kawah Jazero pada Februari 2021, membuatnya hampir dua tahun Bumi. Namun, NASA mengukur misi Mars-nya dan tahun-tahun Mars. Karena Mars mengorbit lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi, planet memiliki tahun yang lebih panjang yakni 687 hari.
Berakhirnya tahun Mars pertama Perseverance juga menandai berakhirnya misi utamanya. Karena, penjelajah dirancang untuk beroperasi minimal selama satu tahun Mars. Namun penjelajah tersebut masih sehat dan kuat, sehingga segera memulai misi panjangnya yang akan terus menjelajahi kawah untuk mencari bukti kehidupan purba dan mengumpulkan sampel batuan dan regolit Mars.
Rover baru-baru ini mulai membuat cache sampel di Mars, di mana sampel akan ditinggalkan untuk misi Pengembalian Sampel Mars di masa mendatang untuk dikumpulkan dan dibawa kembali ke Bumi. Roboh penjalah akan terus bekerja pada proyek ini saat misi diperpanjang barunya dimulai.
“Kami masih akan mengerjakan penyebaran depot sampel saat misi tambahan kami dimulai pada 7 Januari, jadi tidak ada yang berubah dari perspektif itu. Namun, setelah meja ditetapkan di Three Forks, kita akan menuju ke puncak delta. Tim sains ingin melihat-lihat di atas sana.” kata Art Thompson, manajer proyek Ketekunan di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Delta yang dimaksud Thompson adalah situs delta sungai purba, target menarik untuk dijelajahi karena dapat menyimpan petunjuk apakah kehidupan mikroba pernah ada di Mars. Untuk sampai ke delta, rover harus melewati tanggul yang curam, dan harus mencapai puncak delta dan siap untuk mulai menjelajah bulan depan. Kemudian akan menghabiskan delapan bulan menjelajahi daerah tersebut.
“Kampanye Delta Top adalah kesempatan kita untuk melihat sekilas proses geologis di luar dinding Kawah Jezero,” kata Katie Stack Morgan dari JPL, wakil ilmuwan proyek untuk Perseverance sebagaimana dikutip dari Digital Trends. Lebih lanjut dia menjelaskan, miliaran tahun yang lalu sungai yang mengamuk membawa puing-puing dan batu-batu besar dari jarak bermil-mil jauhnya di luar tembok Jezero. "Kami akan menjelajahi endapan sungai kuno ini dan mendapatkan sampel dari batu-batu besar dan bebatuan yang telah lama bepergian," ujarnya.